Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Temuan Tiga Mortir Peninggalan Belanda di Musnahkan




Malang, SNI. Net - Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana Satuan Brimob Polda Jatim melakukan pemusnahan tiga mortir yang diduga peninggalan Belanda. Pemusnahan senjata perang yang dalam bahasa militer disebut disposal itu digelar di kawasan Kali Konto Dusun Bulung Desa Bayem Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang pada Sabtu sore (2/10/2021).


Disposal yang digelar selama kurang lebih tiga jam tersebut dilakukan oleh enam personel Jibom dari Gegana Satbrimob Polda Jatim yang dipimpin langsung oleh Kompol Supriyadi.


Turut menyaksikan pemusnahan tiga buah mortir/bom peninggalan belanda itu antara lain Kapolsek Kasembon IPTU Guguk Windi Hadi, Kepala Desa Bayem bapak Khoirul Anam,  Bhabinkamtibmas Desa Bayem Bripka Luky Trianto, Babinsa Desa Brumbung Koramil 13/Kepung, Anggota Piket Polsek Kasembon dan Anggota Piket Koramil Kasembon Serka Sumanto. 



Tiga mortir militer tersebut merupakan hasil temuan di wilayah Kecamatan Kasembon, 2 mortir diantaranya ditemukan sejak tiga tahun yang lalu yang diamankan di Koramil Kasembon dari wilayah Desa Pondok Agung ,dan satu mortir lagi  ditemukan di perkebunan milik Heri Cahyono di Dusun Bulung Desa Bayem Kecamatan Kasembon pada hari ini sabtu 2 Oktober 2021 sekitar pukul 08:00 Wib oleh warga saat mengerjakan penggalian parit. 



Kepala Desa Bayem Bapak Khoirul Anam saat dikonfirmasi awak media melalui selulernya  membenarkan atas temuan satu buah benda mortir/bom peninggalan belanda yang ditemukan di wilayah Desanya itu dan langsung ditangani oleh pihak kepolisian Sektor Kasembon bersama Koramil dan Tim Jibom dari Polda Jatim.  Pada pukul 14:00 Wib benda mortir itu langsung di evakuasi dan sekaligus dimusnahkan  di lokasi Kali Konto Dusun Bulung agar tidak membahayakan,"terang Khoirul Anam.  



Lanjut Kepala Desa Bayem menjelaskan, "Ada tiga buah mortir/bom yang dimusnahkan pada hari ini.  Satu mortir yang ditemukan di perkebunan warga  Dusun Bulung Desa Bayem, dan dua mortir lagi dari Koramil Kasembon hasil temuan warga di Desa Pondok Agung Kecamatan Kasembon pada tiga tahun yang lalu,"jelas Kboirul Anam. 



Sementara dari keterangan Babinsa Desa Bayem Serka Sumanto yang juga berada dilokasi kegiatan mengatakan, "bahwa Kondisi tiga senjata perang tersebut masih aktif sehingga perlu dilakukan pemusnahan agar tidak berbahaya saat disimpan.



"Apabila disimpan bisa menimbulkan reaksi ledakan. Terjadinya juga sewaktu-waktu," terang Serka Sumanto saat dikonfirmasi awak media. 




Tiga buah mortir yang telah karatan itu diledakkan bersamaan secara bergantian  dikawasan Kali Konto Dusun Bulung Desa Bayem. Dan lokasi pemusnahan itupun jauh dari permukiman penduduk . Terpantau tim Jibom juga  mengenakan seragam khusus saat menjalankan tugas agar aman dari ledakkan,"ucap Babinsa. (har) 


Posting Komentar

0 Komentar