![]() |
Sri Hartatik, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi D Dapil VIII Menggelar Sosialisasi Perda No. 18 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sungai. (jurnalis/suyanto) |
KEDIRI JATIM, SNI. Net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan langkah dan upaya untuk mengendalikan sungai agar menjadi manfaat penting bagi kebutuhan manusia dan mencegah dari berbagai persoalan yang dapat merugikan dampak negatif.
Untuk itu ,Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Golkar Sri Hartatik Bersama dengan Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Pengelolaan Sungai No. 18 Tahun 2016 yang dilaksanakan di Hall Cendrawasih Hotel Insumo Palace Kelurahan Kaliombo Kecamatan Kota, Kota Kediri Jawa Timur. Jum'at (15/4/2022) sore.
Kegiatan itu dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi Partai Golkar Komisi D, Dapil VIII Sri Hartatik, Ketua DPD Golkar Provinsi Jatim Sarmuji SE, Anggota DPRD Kabupaten dan Kota Kediri dari Farksi Partai Golkar ,Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten dan Kota Kediri ,Ketua dan Pengurus Organisasi Partai Golkar Kabupaten dan Kota Kediri ,IIPG, HWK, Tokoh Masyarakat Kabupaten Kediri, Tokoh Agama Kabupaten dan Kota Kediri, Ketua PCNU Kota Kediri, Ketua PCNU Kabupaten Kediri, Kelompok Wanita Tani, Kelompok Tani Kabupaten Kediri, Komunitas Sepeda Ontel Kediri, Komunitas Pelestari Budaya, Para Kades se Kecamatan Ringinrejo ,dan Beberapa Pengurus Pondok Pesantren.
Sosialisasi Perda Pengelolaan Sungai ini juga dihadiri dari Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim Bidang Irigasi bapak Fauzi Nasruddin, ST. MSc dan Tenaga Ahli di Lingkungan DPRD Jatim bapak Yunus Supanto LC.
Dalam sambutanya ,Politisi Fraksi Partai Golkar Sri Hartatik ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah berkenan menghadiri undangannya di tengah bulan Ramadhan 1443 H. "Saya ucapkan Selamat Datang dan Selamat Menjalankan Ibadah Ramadhan Semoga kita diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari hari, "Sapa Sri Hartatik.
Dalam kesempatan ini, Sri Hartatik mengajak kepada semua elemen masyarakat, unsur pemerintahan dan juga pengurus Partai Golkar di wilayah kabupaten dan kota Kediri untuk turut serta menjaga dan melindungi sungai sebagai kebutuhan penting bagi manusia. Kata Sri Hartatik Sungai perlu dimanfaatkan dan dilindungi agar memberi manfaat secara optimal bagi manusia.
Sejak awal keberadaan manusia, sungai telah menjadi sarana pembuka peradaban,contoh seperti sungai Gangga dan India , Sungai Nil yang mengalir di 11 Negara Afrika, Sungai Eufart yang mengalir di 3 Negara Asia Tengah hingga Timur Tengah, dan sungai Kuning atau yang disebut Huang He yang mengalir di China Utara,"katanya.
Lebih lanjut Sri Hartatik mengatakan, "bahwa Sejak dulu sungai sudah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan manusia ,Misalnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ,sanitasi lingkungan, pertanian, industri ,pariwisata, olahraga ,pertahanan, perikanan ,pembangkit tenaga listris dan transportasi . Oleh karena itu sungai perlu dipelihara agar dapat berfungsi secara baik dan berkelanjutan,"pungkas Sri Hartatik.
Sementara itu,Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim Bidang Irigasi bapak Fauzi Nasruddin, ST. MSc juga memaparkan ,"Kekurang pahaman manusia terhadap hubungan timbal balik antara air dan lahan ditandai dengan pemanfaatan lahan dataran (tampungan) banjir. Seharusnya pemanfaatan ini disertai dengan pengaturan dan antisipasi terhadap resiko banjir agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan, bahkan karena daya rusak air bisa menimbulkan korban jiwa dan harta.
"Negara dan Bangsa Indonesia memperoleh karunia diberi sumber daya air yang melimpah, antara lain ditandai dengan jumlah sungai yang sangat banyak sekaligus sebagai wadah tampungan air hujan, selaras dengan iklim hujan tropis di Indonesia".
"Upaya pengendalian banjir secara fisik adalah kegiatan pengendalian banjir yang bertumpu pada pembangunan prasarana fisik seperti bendungan tanggul ,peningkatan kapasitas alur ataupun pengalihan debit banjir. Upaya ini memiliki keterbatasan yaitu selalu ada kemungkinan debit rencana tersebut terlampaui, terutama berkaitan dengan perubahan iklim ektrim saat ini".
Jurnalis : Suyanto
Editor. : Hariono
0 Komentar