Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Cegah Wabah PMK, Muspika Kecamatan Kras dan Dinas Peternakan Lakukan Penyemprotan Disinfektan


Cegah Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Muspika Kecamatan Kras Bersama Dinas Terkait Melakukan Penyemprotan Disinfektan di Dusun Jagalan Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri . Jum'at (17/6/2022) Foto : Istimewa



KEDIRI JATIM, SNI. Net - Danramil 0809/08 Kras Kodim Kediri Kapten Arh Ajir bersama Muspika dan Dinas DKKP Kabupaten Kediri melaksanakan penyemprotan desinfektan di wilayah Dusun Jagalan Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Jawa Timur. Jum'at (17/6/2022).


Penyemprot disinfektan itu dilakukan dalam upaya mengantisipasi penyebaran wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak. 


 

Danramil 0809/08 Kras Kapten Arh Ajir dan Anggota Saat Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kandang Sapi Milik Warga Jagalan Desa Kanigoro. 


Danramil 0809/08 Kras Kapten Arh Ajir menyampaikan saat ini di beberapa daerah sudah mulai muncul wabah PMK, padahal dalam beberapa hari lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha, dimana pada saat itu banyak hewan yang dijadikan kurban.  Sehingga permintaan hewan ternak sangatlah meningkat.


 


Untuk mengantisipasi munculnya permasalahan tersebut Koramil bersama dinas terkait melakukan upaya - upaya pencegahan agar permasalahan wabah PMK tidak berkembang di Kediri, salah satu upaya tersebut adalah melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar kandang hewan ternak milik warga binaan. 


 


Sementara itu, dr Doni Saprian Mahardika petugas kesehatan hewan dari DKPP Kabupaten Kediri menerangkan, bahwa PMK bisa sembuh asalkan dengan pengobatan dan penanganan yang tepat, dengan memberikan obat dan vitamin kepada hewan ternak sapi, sambil menunggu vaksin PMK yang saat ini sedang diupayakan oleh Pemerintah.


 

"Kami sampaikan himbauan pada warga, agar tetap berkoordinasi dengan petugas yang sudah ada, sampaikan jika ada gejala - gejala serupa seperti sapi tiba - tiba keluar air liur banyak, pincang dan kuku mengelupas, agar segera ditangani,"terang Doni. 


 


Sementara itu, Camat Kras Drs Agung N juga menyampaikan,"masyarakat diminta jangan panik, terlebih dibawa ke pasar atau dijual murah. Manakala ada sapi yang ada indikasi terpapar PMK, saran kami bersama petugas yang ada, pasca lapor agar dikarantina di kandang, jangan dibawa ke pasar, silahkan dibawa ke pasar jika sudah diobati dan didiagnosis oleh petugas dan dinyatakan boleh," tuturnya.


 


Agung juga menjelaskan, tujuannya adalah untuk menghindari tingkat penularan yang meluas, juga menghindari dampak - dampak lain perihal perekonomian. "Prinsipnya kami bersama petugas yang hadir saat ini, mendukung pemerintah, melakukan upaya penyelamatan," pungkasnya.




Jurnalis  : Suyanto 

Editor.     : Hariono

Posting Komentar

0 Komentar