KEDIRI,SNI.NET-Ribuan Massa Aliansi Peduli Desa Kepung Saat Menggelar Aksi Damai di Depan Kantor Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Senin (19/9/2022) Foto : Istimewa
KEDIRI JATIM,SNI. Net - Kepala Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Ida Arief didesak mundur oleh warganya sendiri, hal itu berkaitan dengan adanya dugaan penyimpangan anggaran desa yang tidak transparan, pelayanan publik yang berbelit hingga bansos penanganan Covid-19 yang nyaris tidak diberikan kepada mayarakat.
Hari ini,sebanyak ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Desa Kepung menggelar aksi damai demo besar - besaran dengan orasi di depan kantor Balai Desa Kepung pada Senin (19/9/2022) .
Dari pantauan tim liputan di lokasi ,nampak ratusan personel gabungan keamanan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP turut mengawal ketat jalannya aksi demo yang digelar oleh ribuan massa guna mengantisipasi terjadinya kericuhan.
Ditengah gelar aksi demo tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Kediri Mas Ditho hadir untuk memberikan jalan tengah dan meminta massa untuk tetap tenang ,"Mari kita bicarakan dengan duduk bersama, "ajak Bupati Kediri Mas Ditho dihadapan ribuan massa.
Bupati Kediri Mas Ditho juga menghimbau agar massa tidak arogan dalam menyikapi dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh Kepala Desa Kepung, Kumpulkan dulu bukti - bukti yang akurat dan valid, "Jika nanti ditemukan ada pelanggaran dan Penyimpangan terkait dana Bansos Covid-19 dll, maka akan langsung kami tindak dengan tegas,"jelasnya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Lapangan Singgih Sanjaya dan kawan kawan didampingi Kuasa Hukum Heri Sunoto dari Jayabaya Law Office menyatakan, "Aksi damai yang dilakukan ribuan massa ini merupakan puncak kekecewaan warga terhadap roda pemerintahan desa Kepung yang tidak transparan. Masayarakat sudah tidak mau dipimpin lagi oleh Kades Ida Arief yang tidak bijaksana.
"Maka dari itu kami Aliansi Peduli Warga Kepung mewakili masyarakat mendesak Kepala Desa Kepung agar mundur dari Jabatanya pada malam ini, karena dinilai tidak mampu bekerja melayani masyarakat, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Kades selama menjabat 3 tahun ini, "katanya
Pelanggaran yang dilakukan diantaranya seperti menjalankan roda pemerintahan yang arogan tidak transparan ,tidak akuntabel ,pelayanan masyarakat yang berbelit dan rendah ,pembangunan desa yang tidak berjalan ,program bantuan nasional yang disimpangkan ,untuk memenuhi janjinya sebagai calon kepala desa dulu,lembaga BPD dan LPMD yang tidak berjalan hanya formalitas saja, adanya TP3 yang ilegal dan kacau, penanganan korban pandemi covid-19 yang nyaris tidak ada,monopoli dana desa, dan kebijakan pecah dusun Karangdinoyo dll,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kepung Ida Arief kepada awak media menyampaikan, " Dirinya menyangkal terkait tuntutan warga yang kurang jelas itu terhadap dirinya, tetapi sebagai Kepala Desa dirinya tetap menghargai atas aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat kami, " Siapapum punya hak untuk menyampaikan aspirasinya karena sudah diatur oleh undang undang, "ucap Ida Arief kepada awak media diruang kantor kerjanya.
"Saya tadi juga sudah ngobrol dan bicara sama Pak Bupati , saya juga sudah dipanggil oleh Inspektorat, dan sejauh ini tidak ada masalah apa - apa ,dan pelayanan desa pun juga berjalan dengan lancar meski ada demo warga, apalagi yang demo hanya sekitar 500 orang dari 18 ribu jumlah penduduk di Desa Kepung ,jadi masih ada sisa 17 ribu lebih yang masih mendukung kebijakan Pemerintah Desa Kepung, "katanya.
"Intinta saya akan patuh dengan kebijakan Bupati Kediri yang telah menerbitkan SK kepada saya,"imbuh Ida.
Jurnalis : Musdiantono
Editor. : Herry
0 Komentar