KEDIRI,SNI.NET - Jembatan darurat Ngadi putus diterjang Air. Hal ini membuat jalur Kediri Tulungagung di Barat Sungai lumpuh total.
Padahal sebelum jembatan darurat di Desa Ngadi itu putus, kendaraan roda 2 masih bisa melintas.
Sedangkan kendaraan roda 4 atau lebih memang sudah tidak bisa melintas sejak jembatan Ngadi dalam proses pembangunan.
Memang para pengguna bisa melintas di jalur Ngetrep tepatnya di pertigaan Ngadi menuju Makam Gus Miek ke arah barat.
Namun jalur ini juga rawan untuk pengguna jalan yang tidak tahu medan. Karena selain naik turun, jalurnya juga berbelok belok.
Curah hujan yang tinggi dan derasnya arus sungai di Desa Ngadi Kecamatan Mojo, Mengakibatkan jembatan darurat terbuat dari sesek bambu sepanjang 40 meter dan lebar 2 meter putus diterjang air bah Minggu (23/10) pukul 17.00 putus.
Debit air di sungai tersebut naik selama musim hujan dan cuaca ektrem saat ini.
Kapolsek Mojo AKP Pancoro bersama anggota memantau kondisi jembatan tersebut langsung menutup jembatan sesek bambu.
Ada dua jembatan darurat yang putus yaitu di sisi Timur dan sisi Barat jembatan Ngadi yang sedang dibangun.
"Selama jembatan Ngadi dibangun memang dibuat jembatan darurat dari bambu dengan penyangga kerangka baja. Namun karena derasnya air sungai, kedua jembatan darurat ini putus dan hanyut. Warga hendaknya tidak mendekat ke bibir sungai karena arusnya deras,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Kapolsek Pancoro, untuk sementara menunggu perbaikan jembatan darurat, arus lalu lintas dari arah Kabupaten Kediri dialihkan melalui Desa Ngetrep untuk roda dua.
Sementara untuk roda empat hanya beberapa pengemudi yang hafal jalur lalu lintas melalui lintas jalan tembus Desa Ngetrep.
"Sedangkan pembangunan jembatan Ngadi yang sedang dibangun tetap berjalan sesuai target jadwal pembangunan dan tidak terganggu arus air. Sejauh ini kami melihat pekerja proyek jembatan kebut jembatan agar selesai tepat waktu," imbuhnya. (Herry/Nasrul)
0 Komentar