Kediri, SNI.Net- Seorang Nenek bernama Ibu Saumiatun (54) Warga Kalikandang RT 6 Dsn Sukowangi Desa Karang Tengah Kec Kandangan,telah kehilangan Uang Sebesar Rp 3,250.000 didalam warung miliknya,Selasa 18/10/22. Uang yang dikumpulkan oleh nenek tersebut, dikumpulkan dengan susah payah hampir 1 tahun lamanya dengan cara jualan kopi dan gorengan didalam warung sederhana dipinggir jalan area persawahan, Arah Ke Kandangan.
Uang yang dikumpulkan tersebut sekarang sudah lenyap karena digasak maling, dengan modus beli kopi diwarung tersebut, ketika nenek itu lengah Karna ditinggal kebelakang uang yang ditaruh dibawah kardus didalam warung seketika lenyap digondol maling,
Awal mula siapa sangka Bu Saumiatun tidak ada curiga sedikitpun,karena warungnya sudah sering dibuat langganan oleh banyak pedagang,warga sekitar juga Para Petani untuk melepas lelah sambil minum kopi diwarung miliknya,dan tidak pernah sebelum sebelumya kehilangan, akan tetapi yang membuat curiga dan dugaan kuat pada saat itu ada seorang laki laki yang baru pertama kewarung saya pakai sepeda motor bebek saat ditanya habis Jualan Tahu dan Tempe tetapi kok lama sekali didalam warung saat ditanya katanya sambil istirahat,"Kata Bu Saumiatun.
Yang membuat dugaan kuat Pria itu yang mengambil, sebelum pria itu datang untuk beli kopi,uang saya masih ada, akan tetapi yang membuat kecurigaan saya semakin kuat adalah Pria itu Memesan kopi dan duduk lama didalam warung dari pukul 06.30 sampai Jam 08.00 Wib,habis selesai minum kopi dan 2 pisang goreng langsung keluar warung tanpa pamit dan motor nya langsung dipacu dengan kecepatan tinggi arah keselatan Kalikandang Dsn Sukowangi Kandangan, mendengar suara motor pria tersebut pergi keluar tanpa pamit saya curiga dan langsung lari kedalam warung dan melihat uang saya ternyata uang saya sudah hilang,"Ucap Ibu Saumiatun "Sambil Menangis,
Dugaan kuat saya yang telah mengambil uang saya adalah pria tersebut karena dia baru pertama kesini saat ditanya alamatnya selalu beda saat saya tanya pertama mengaku dari Desa Kemiri, saat ditanya lagi oleh pelanggan warung saya Pak Parlan namanya beda lagi katanya dari desa Jegles,serta kenapa saat meninggalkan warung saya kok terburu buru serta tidak pamit itu yang membuat kecurigaan kuat saya ,"Tegas Ibu Saumiatun (Her)
0 Komentar