![]() |
Audensi Forkopimda Kabupaten Kediri Dengan Perwakilan PSHT dan Pagar Nusa Ciptakan Kediri Yang Kondusif. Sabtu (7/1/2023) Foto : Istimewa. |
KEDIRI JATIM, SNI. Net - Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan SH bersama Forkopimda menggelar audiensi dengan perwakilan PSHT dan Pagar Nusa. Sabtu (7/1/2023).
Audiensi yang dilaksanakan di Wisma Tamu Canda Bhirawa Kabupaten Kediri Jln Soekarno Hatta No. 1 Kabupaten Kediri itu dipimpin langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Hadir dalam kegiatan tersebut pula antara lain Ketua DPRD Kabupaten Kediri Bpk. Dodi Purwanto, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho Wakapolres Kediri Kota Kompol Teguh S, Sekda Kabupaten Kediri bpk. Dr. M. Sholikin M.AP, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri Bpk. Yuli Purwanto,SE.MM, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri Bpk. Roni, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Riskika, Kasat Intel Polres Kediri AKP Dani P, Staf Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri Bapak Nandik, Kasatpol PP Kabupaten Kediri bapak Sunar Utomo, Kepala Dishub Kabupaten Kediri bpk. Joko Suwono,Perwakilan PN Pagar Nusa bapak Anas Rahananto, Perwakilan PN Pagar Nusa bapak Kamrudin, Perwakilan LAH PSHT M. Akson, Perwakilan LAH PSHT bapak Wijono, Ketua Cabang PSHT Kabupaten Kediri bapak Mujiono, Perwakilan PSHT bapak Subiyono,Ketua IPSI Kediri bapak Nur Baidah, Kesbangpol Kabupaten Kediri bapak Danang dan Kabid analis Kesbangpol Kabupaten Kediri bapak Anas.
Dalam sambutannya Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan, "Kami dari TNI/POLRI bersama Forkopimda akan selalu menjaga kamtibnas di wilayah kabupaten Kediri, Apabila terjadi perselisihan antara perguruan pencak silat kami berharap jangan melakukan tindakan yang anarkis ,tolong koordinasi kan atau laporkan kepada pimpinan masing - masing perguruan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,"terangnya.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan yang menyampaikan sekilas cerita tentang menjabat sebagai Komandan 500 Raider dan sama mempunyai masalah seperti ini juga,Sengaja Saya buat kegiatan agar masing - masing perguruan kami buatkan komisariat agar supaya tidak ada perselisihan dan bisa guyub rukun dan jika ada permasalahan kita rundingkan bersama,"paparnya.
"Kalau bisa saya bersaran ,kita harus bisa mengendalikan anggota agar bisa dipercaya anggota kita harus jeli jika ada permasalahan dan apapun bentuknya besar atau kecil permasalahan kita sama - sama selesaikan dengan damai,Tentunya kalau kita bisa wujudkan hidup berdamai dan tidak ada permasalahan tentunya kita akan hidup rukun dan saling hormat menghormati antar perguruan pencak silat di kab Kediri ini,"pungkasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto dalam kesempatan juga ambil bagian dalam Sambutannya, Dirinya menyampaikan, "Tentunya Kabupaten Kediri mempunyai banyak perguruan pencak silat dan masing - masing mempunyai ketua dan harus bisa mengendalikan anggota nya ,FKUB yang nanti kedepannya kalau terjadi kejadian apapun nanti kita akan diskusikan dan semua perguruan punya Marwah yang baik jika ada masalah pasti ada jalan keluarnya.
Maka dari hal tersebut dari melihat berbagai kejadian,yang berbuat onar ini adalah anak-anak yang masih di bawah umur yang perlu diwaspadai,Kita harus buat kesepakatan dengan peraturan yang lebih detail lagi,jika ada kejadian lagi seperti ini maka ketua dari perguruan pencak silat harus bersifat profesional untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
Saya rasa kalau semua terjalin dengan baik nantinya Kabupaten Kediri ini akan senantiasa guyub rukun dan damai, Sekali lagi saya menyampaikan kepada ketua perguruan pencak silat di Kabupaten Kediri ini jaga dengan baik dan jangan mudah untuk terprovokasi oleh oknum - oknum yang mencitrakan kurang baik di perguruan pencak silat tersebut,"pungkasnya.
Mewakili PSHT Ketua PSHT bapak Mujiono juga menyampaikan, " Segala hal yang sudah disampaikan oleh bapak Bupati saya berusaha menaati peraturan yang telah disampaikan dan kami berusaha memperkecil adanya permasalahan, Sehingga guyub rukun di Kediri ini saya juga sudah menghimbau pada anggota kami dan saya akan berusaha akan kami tingkatkan lagi untuk koordinasi dan jangan sampai adanya perselisihan antar perguruan pencak silat lain di Kediri.
Kita akan mempererat lagi antar perguruan pencak silat di Kediri ini supaya tidak adanya keresahan di masyarakat,Kegiatan apapun di seluruh Kediri kita akan sering lagi untuk pertemukan supaya saling kenal dengan perguruan pencak silat lain yang ada di Kediri ini, Kalau permasalahan di Ngadiluwih diluar jangkauan kami dan kami tidak tau kalau ada yang datang dari berbagai kabupaten lain ."Kami sampaikan kepada bapak Bupati dan bapak yang hadir disini, "ini adalah kejadian terakhir kali, kami akan koordinasi lagi dengan baik antar perguruan lain,"pungkasnya.
Sedangkan dalam Sambutannya Perwakilan PSHT bapak Wijono juga menyampaikan, "Saya menggaris bawahi untuk terjadinya suatu yang kondusif saya sangat berterimakasih kepada Forkopimda ini karena sangat responsif terhadap permasalahan di Kediri ini.Nantinya kami saran kepada bapak - bapak untuk koordinasi,karena yg membuat kejadian yang tidak diinginkan tersebut bukan dari wilayah kabupaten kediri, melainkan ada gangguan dari luar wilayah Kabupaten Kediri,"paparnya.
Dalam sambutannya perwakilan Pagar Nusa bapak Anas Rohmanto juga menyampaikan, "Saya jujur sudah tidak enak hati terhadap permasalahan ini ,karena atas kejadian seperti ini saya sangat kecewa dan saya meminta maaf kepada seluruh ketua perguruan yang hadir disini, Saya sudah menghimbau kepada anggota saya "jangan terpancing" dengan oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab ,Yang awalnya terjadinya Anggota ada yang COD kejadian setengah 2 malam saya sudah di telfon sama pak Kanit Intel Ngadiluwih dan saya berangkat ke Ngadiluwih, Saya rasa dari saudara saudara dari ketua dari perguruan pasti sama seperti saya dengan fikiran saya pasti sangat malu dengan perbuatan - perbuatan seperti ini.
Yang paling memalukannya dari anggota saya kenapa mengambil barang-barang sakral dari perguruan PSHT ,saya benar - benar mohon maaf atas terjadinya kejadian ini,Saya sepakat dengan saran dari bapak dandim tersebut,tentang adanya komisi dibagian kusus di berbagai perguruan untuk yang berbakat akan ada hadiahnya,"pungkasnya.
Dalam sambutannya Ketua IPSI Kediri bapak Nur Baidah juga menyampaikan, "Kebetulan dengan ini saya juga juga membawai 14 perguruan,kita sepakat dan kita harus bertanggung jawab atas kejadian yang sudah terjadi , Kita juga sudah sampaikan kepada seluruh ketua perguruan jika ada masalah yang ada memang kalau bisa diselesaikan dengan baik dan jika kita undang forum kita siap saja.
Untuk mencegah terjadinya kejadian, kita adakan sosialisasi hukum agar bisa saling mengerti tentang hukum,Saya sampaikan kepada seluruh ketua perguruan di Kabupaten Kediri ini supaya lebih tegas lagi untuk menghadapi permasalahan ,"pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam Sambutannya juga menyampaikan," Buatkan forum bapak sekda atau wadah untuk silaturahmi yang selama ini biasakan latihan bareng dan kalau perlu kita akan libatkan tentang kegiatan sosial.
Saya setuju dengan bapak Dandim yang sudah mempunyai forum untuk kegiatan supaya adanya Anggota pencak silat dimanapun berada jika ada masalah adalah ketua perguruan tersebut yang akan bertanggungjawab penuh atas anggota nya, Saya minta akan diadakan nya penekanan - penekanan dari seluruh ketua perguruan tersebut,"pungkasnya. (Hariono)
0 Komentar